Pemberdayaan Ibu Balita Melalui Edukasi Gizi dan Inovasi Pangan Lokal Bolu Telur Puyuh sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Puskesmas Mojo, Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.36568/hce.v6i2.47Abstract
Prevalensi stunting balita di Indonesia masih tergolong tinggi, dengan angka nasional sebesar 21,6% berdasarkan SSGI 2022. Di Jawa Timur tercatat 19,2%, dan meskipun Surabaya relatif lebih rendah (4,8%), masih diperlukan upaya berkelanjutan dalam pencegahan stunting. Salah satu upaya strategis dilakukan melalui Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Mojo. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang gizi seimbang serta mendorong konsumsi pangan lokal berbasis protein hewani, khususnya telur puyuh, melalui kreasi bolu sebagai kudapan sehat. Sasaran kegiatan adalah 30 ibu balita di Kelurahan Mojo. Kegiatan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Metode yang digunakan meliputi edukasi gizi, demonstrasi pembuatan bolu telur puyuh, distribusi leaflet, serta evaluasi pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan ibu balita setelah sosialisasi. Seluruh peserta menunjukkan antusiasme tinggi dan memahami manfaat pemberian makanan bergizi seimbang serta kandungan gizi dalam telur puyuh. Pembahasan mengaitkan intervensi ini dengan pentingnya edukasi berbasis pangan lokal yang aplikatif dan terjangkau, serta memperkuat sinergi antara masyarakat dan fasilitas kesehatan. Luaran kegiatan berupa peningkatan pengetahuan gizi, pengembangan produk bolu telur puyuh sebagai kudapan bergizi untuk balita, serta dokumentasi kegiatan sebagai referensi pengembangan program lanjutan di posyandu.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 mujayanto mujayanto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.