Menuju Bebas Stunting dan Peningkatan Pengetahuan Gizi Seimbang dengan Mengkonsumsi Bolu Telur Puyuh Sebagai Solusi Alternatif Pencegahan Stunting Pada Anak Usia Balita Di Puskesmas Mojo

Abstract

Stunting masih menjadi tantangan besar dalam upaya peningkatan status gizi anak di Indonesia. Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi balita stunting secara nasional mencapai 21,6%, sementara di Jawa Timur sebesar 19,2%. Kota Surabaya menunjukkan angka yang lebih rendah, yakni 4,8%, namun upaya promotif dan preventif tetap dibutuhkan untuk mempertahankan sekaligus menurunkan angka tersebut. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Kelurahan Mojo dengan tujuan meningkatkan pengetahuan ibu balita mengenai stunting serta pentingnya konsumsi makanan bergizi seimbang. Kegiatan ini mengangkat telur puyuh sebagai salah satu sumber protein hewani yang terjangkau dan bernilai gizi tinggi, dengan memperkenalkan olahan bolu telur puyuh sebagai alternatif camilan sehat untuk balita. Edukasi dilakukan melalui metode penyuluhan dan demonstrasi, serta diikuti pengisian kuesioner sebelum dan sesudah kegiatan. Seluruh ibu balita yang diundang hadir dan memberikan respons terhadap kuesioner, menunjukkan tingkat partisipasi maksimal. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta terkait stunting, dampaknya, serta pemilihan makanan sehat untuk mendukung tumbuh kembang anak. Pemanfaatan pangan lokal yang dikreasikan secara menarik terbukti efektif sebagai sarana edukasi gizi, sekaligus memperkuat peran ibu dalam pencegahan stunting di wilayah kerja Puskesmas Mojo.