Penguatan Kapasitas Masyarakat dan Tenaga Kesehatan dalam Deteksi Dini dan Penanganan Gangguan Pendengaran melalui Edukasi Daring di Masa Pandemi
DOI:
https://doi.org/10.36568/hce.v3i2.67Abstract
Telinga merupakan indera penting yang memungkinkan manusia mendengar, menerima informasi, berkomunikasi, dan bersosialisasi. Gangguan pendengaran dapat menghambat fungsi-fungsi tersebut, terutama pada anak yang lahir dengan kondisi tersebut, yang berisiko menjadi tuli-bisu. Oleh karena itu, deteksi dini dan penanganan gangguan pendengaran sangat diperlukan. Namun, pandemi COVID-19 telah berdampak negatif terhadap pelaksanaan deteksi dan penanganan gangguan pendengaran. Untuk mengatasi hal ini, dilakukan kegiatan edukasi secara daring bagi tenaga kesehatan lintas profesi di Indonesia, yang bertujuan meningkatkan kapasitas mereka dalam mendeteksi dan mengelola gangguan pendengaran secara tepat di masa pandemi. Edukasi dilaksanakan melalui seminar online, pemutaran video edukatif, kuliah umum, dan sesi tanya jawab. Efektivitas kegiatan diukur melalui pre-test dan post-test yang dianalisis dengan uji-t. Hasilnya menunjukkan peningkatan skor pengetahuan secara signifikan, dari rata-rata 45,05 (±14,61) pada pre-test menjadi 62,00 (±11,61) pada post-test (p < 0,05). Dengan demikian, metode edukasi daring terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman tenaga medis terkait deteksi dini dan penanganan gangguan pendengaran di masyarakat
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Mulya Nanda

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.