Pemberdayaan Anak Usia Sekolah melalui Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual Berbasis Media Audio-Visual di Pondok Pesantren Nurul Madina
DOI:
https://doi.org/10.36568/hce.v3i3.66Abstract
Kasus kekerasan terhadap anak, khususnya pelecehan seksual, masih menjadi masalah serius di Indonesia dengan angka kejadian yang tinggi dan terus meningkat. Salah satu penyebab utama dari tingginya kasus ini adalah kurangnya pendidikan seksual yang diberikan kepada anak-anak, yang berdampak pada rendahnya kematangan emosional dan minimnya pengetahuan mereka dalam mengenali serta merespons situasi yang menyimpang di lingkungan sekitar. Hal ini mengakibatkan anak-anak kesulitan dalam menghadapi dan mengatasi tindakan kekerasan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kematangan emosional anak sebagai bentuk pencegahan terhadap kekerasan seksual. Intervensi dilakukan melalui kegiatan edukatif dan pelatihan dengan memanfaatkan media film pendek yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Madina, Lamongan, melibatkan 30 santri kelas 1 dan 2 tingkat sekolah dasar. Materi yang disampaikan mencakup pengenalan bentuk-bentuk kekerasan seksual, langkah-langkah pencegahan, dan tindakan yang perlu dilakukan apabila mengalami ancaman dari orang asing. Respons peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi baik dalam sesi pemutaran film edukatif maupun pelatihan berbasis demonstrasi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan dengan 90% santri mencapai tingkat pengetahuan yang tinggi, serta 73,33% memiliki kematangan emosional yang baik. Temuan ini menunjukkan bahwa edukasi berbasis film pendek efektif dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapan anak dalam menghadapi potensi kekerasan seksual, serta dapat dijadikan salah satu metode edukatif yang relevan dan menarik bagi anak usia sekolah.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Mulya Nanda

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.