Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Ibu Melalui Penyuluhan pada Keluarga Ibu Hamil Penderita TB dengan Pendekatan Partisipasi Aktif Terhadap Kepatuhan Pengobatan TB di Wilayah Puskesmas Sukosewu Kabupaten Bojonegoro
Abstract
Tuberkulosis (TBC) adalah penyak itinfeksi yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyerang berbagai organ dalam
tubuh, terutama paru-paru, tetapi juga dapat menyerang tulang, system saraf pusat,
system limfatik, dan organ lainnya. TBC telah ada selama ribuan tahun dan dikenal
sebagai “penyakit penuaan” karena munculnya gejala klinis yang sering terlihat
pada orang tua. Selama berabad-abad, TBC menjadi salah satu penyakit yang paling
mematikan di dunia dan dikenal dengan sebutan “penyakit konsumsi” karena
menyebabkan penurunan berat badan yang iiiubercu pada penderitanya. TBC
adalah salah satu penyakit menular yang paling umum di dunia. Penyebaran terjadi
melalui partikel droplet yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk atau
bersin. Orang dengan system kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap
infeksi TBC aktif. Gejala TBC dapat bervariasi, tetapi yang paling umum adalah
batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu, kadang-kadang disertai dengan
dahak berdarah, demam, keringat malam, kehilangan nafsu makan, dan penurunan
berat badan.
Diagnosa TBC melibatkan berbagai uji iiiuberculos, termasuk pemeriksaan
dahak mikroskopis untuk mendeteksi bakteri Mycobacterium tuberculosis, tes
darah, dan pemeriksaan gambar seperti sinar-X dada atau CT scan. TBC iiiube
diobati dengan pengobatan anti mikroba yang tepat. Pengobatan standar untuk TBC
aktif melibatkan kombinasi obat anti iiiuberculosis selama beberapa bulan hingga
bebera patahun, tergantung pada jenis TBC dan tingkat keparahan infeksinya. TBC
tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di seluruh dunia.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2021, sekitar 10 juta
orang menderita TBC aktif dan sekitar 1,5 juta orang meninggal akibat penyakit ini
setiap tahun. Pencegahan TBC melibatkan mengenali dan mengobatikasus TBC
aktifsecaradini, mempromosikan vaksinas idengan BCG (Bacille Calmette-Guérin)
untuk anak-anak, serta mengurangi factor risiko seperti penularan di tempat tinggal
yang padat dan buruk ventilasi.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Cesavira Maywandani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.